Pengekspor Durian Vietnam Tak Khawatir dengan Hasil Panen Durian China yang Pertama

oleh

Ketika durian hasil panen pertama China diangkut untuk dapat dinikmati para konsumen pada akhir bulan ini, para pengekspor durian di Vietnam tetap yakin hasil panen awal dari Pulau Hainan itu tidak akan mampu memenuhi permintaan warga China yang tinggi akan buah yang memiliki aroma khas tersebut.

Pada bulan Maret, pejabat China mengatakan mereka mengantisipasi 2.450 metrik ton panen durian China tahun ini, demikian dilaporkan lembaga penyiaran pemerintah, China Central Television (CCTV). Tetapi Feng Xuejie, direktur Institut Pohon Buah Tropis di Akademi Ilmu Pertanian Hainan, kepada CCTV mengatakan Hainan akan memproduksi sekitar 50 metrik ton durian tahun ini. Harian South China Morning Post mengatakan jumlah itu hanya akan mencapai 0,005 persen dari 1 juta metrik ton durian yang dikonsumsi di China pada tahun ini.

“Tentunya, Hainan tidak dapat menghasilkan cukup durian untuk memenuhi permintaan populasi 1,4 miliar orang,” kata Vo Tong Xuan, profesor agronomi sekaligus Presiden Universitas Nam Can Tho Vietnam, kepada VOA melalui telepon.

Pada September 2022, Vietnam mengekspor durian segar pertamanya ke China setelah menjalani negosiasi selama empat tahun. Kesepakatan tersebut menjadikannya negara kedua, setelah Thailand, dengan akses resmi ke pasar durian China yang besar. Menurut data dari Departemen Umum Bea Cukai Vietnam yang dikutip oleh Nhan Dan Daily, surat kabar setempat, penjualan durian diperkirakan mencapai $1 miliar di pasar China pada akhir tahun 2023. Seperti semua media di Vietnam, Nhan Dan Daily merupakan media yang dikendalikan oleh pemerintah.

Durian adalah impor buah segar Tiongkok yang paling berharga, di mana nilainya mencapai $4,21 miliar pada tahun 2021, dan sebagian besar dipasok dari Thailand.

Tetapi nilai ekspor durian segar Vietnam ke China meningkat lebih cepat daripada bau yang disebarkan oleh buah itu di pusat perbelanjaan. Ekspor durian Vietnam mencapai lebih dari $190 juta dalam empat bulan pertama tahun 2023 – periode tersebut bukan merupakan musim durian – atau hampir enam kali lipat dari nilai pada periode yang sama tahun lalu, menurut situs web, VN Express, mengutip data dari Departemen Ekspor-Impor Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam.

Pada bulan Mei, nilai ekspor durian melonjak hingga mencapai $332 juta, atau 18 kali lebih tinggi dari pencapaian tahun-ke-tahun, dari total nilai ekspor yang berada di angka $503,4 juta yang tercatat dalam lima bulan pertama tahun 2023, menurut data kementerian tersebut seperti dikutip oleh VN Express.

Para petani durian di Vietnam tampak yakin bahwa mereka dapat bertahan bahkan jika China mampu menanam duriannya sendiri.

Walaupun Pulau Hainan memiliki cuaca yang cocok untuk menanam durian, “[namun] tanah Hainan tidak sesubur tanah aluvium, yang bagus untuk menanam durian, di area delta Sungai Mekong, yang akhirnya memengaruhi rasa dari durian itu sendiri,” ujar Huynh Tan Loc, direktur Badan Kerja Sama Perkebunan Ngu Hiep, kepada VOA Vietnam dalam wawancara telepon.

Bahkan jika China meningkatkan produksi duriannya, para petani Vietnam akan tetap memperoleh kentungan dari panen mereka, menurut Xuan dari Universitas Nam Can Tho. [my/ka/rs]

Sumber: www.voaindonesia.com