News  

Az-Zikra Diisukan Bangkrut Alvin Faiz Dituding Biang Kerok, Dibocorkan Orang Dalam, Ternyata Begini Cara Mendiang Ustaz Arifin Ilham Kelola Yayasan

SuaraBandungBarat.id – Tentang polemik Az-Zikra yang disebut-sebuut bangkrut terus dikaitkan dengan sosok putra mendiang Ustaz Arifin Ilham, Alvin Faiz.
 
Sejumlah pihak termasuk orang dalam menuding jika Faiz sebagai biang keror bangkrutnya Az-Zikra.
 
Tuduhan kebangkrutan saat Yayasan dikelola Muhammad Alvin Faiz atau dikenal sebagai Alvin Faiz terus disuarakan.
 
Mirisnya, anak almarhum Ustaz Arifin Ilham kemudian dituduh menggelapkan dana Yayasan yang nilanya tidak sedikit.
 
Diceritakan goyahnya Yayasan Az-Zikra bermula ketika Alvin Faiz melanjutkan kepemimpinan dari mendiang ayahnya Ustaz Arifin Ilham sebagai ketua pembina yayasan Az-Zikra.
 
Dari sana, kabar berembus jika Alvin diduga tidak pernah memberikan laporan audit sebagaimana seharusnya.
 
Tuduhan semakin kuat setelah menyaksikan bagaimana gaya hidup mantan suami Larissa Chou yang dinilai berlebihan bahkan cenderung bermewah-mewah.
 
Bukan itu saja, kebiasaan Alvin Faiz yang sering melakukan perjalana liburan dinilai menjadi masalah.
 
Faiz yang kerap berlibur ke beberapa daerah dan makan di restoran serta hotel mewah diduga menggunakan uang yayasan.
 
Atas kejadian itu semua, paman itir Alvin Faiz, Nazmi Bawazier menegaskan jika Yayasan Az-Zikra bukan milik keluarga.
 
“Harus dipahami Yayasan Az-Zikra ini bukan punya keluarga,” tegasnya.
 
Kemudian Nazmi Bawazier menjelaskan, Yayasan Az-Zikra adalah yayasan di bidang sosial dan keagamaan, serta perjuangan dakwah almarhum Ustaz Arifin Ilham.
 
“Yayasan sosial keagamaan perjuangan dakwah almarhum (Ustaz Arifin Ilham) di satu majelis dzikir menjadi benang tasbih,” katanya.
 
Sehingga, lantaran bukan Yayasan keluarga sehingga tidak bisa dikuasai oleh Sebagian pihak.
 
“Jadi (Yayasan Az-Zikra) bukan dikuasai sebagian pihak-pihak yang bisa diatur oleh kemauan sepihak,” ucapnya.
 
Dari sana Nazmi lantas membongkar bagaimana cara Ustaz Arifin Ilham semasa hidupnya Ustaz Arifin Ilham mengelola yayang dengan selalu mengedepankan ulama.
 
Saat itu, sekitar 20 ulama besar pernah diangkat sebagai dewan syariah untuk mengarahkan yayasan.
 
“Sejak dulu almarhum (Ustaz Arifin Ilham) selalu mengedepankan ulama,” kata dia.
 
“Zaman almarhum (Ustaz Arifin Ilham) aja ada sekitar 20 ulama yang beliau angkat jadi dewan Syariah,” kata dia. 
 
“Tugas umala tersebut untuk menasihati beliau (Ustaz Arifin Ilham) dalam mengarahkan yayasan ini, majelis dzkir ini,” kata dia menjelaskan.
 
Lantaran pada 2021 yayasan kembali diterpa cobaan tentang pengelolaan keuangan, membuat kepemimpinan yayasan kembali diserahkan pada Ustaz Muhammad Abdul Syukur.
 
Tentan diserahkannya tanggung jawab tersebut, berdasar hasil keputusan atas kesepakatan ulama, keluarga dan semua pihak terkait.
 
“Kan kita tahu juga almarhum (Ustaz Arifin Ilham) wafat pada Mei 2019,” katanya. 
 
“Setelah itu dipimpin oleh puta beliau (Ustaz Arifin Ilham), Muhammad Alvin Faiz,” katanya.
 
“Di situ kan sempat kita tahu juga ya ada gonjang-ganjing (Yayasan Az-Zikra) akhir tahun 2021,” kata dia.
 
“Habis itu diserahkan kepesakatan ulama, keluarga, dan semua pihak agar amanah ini untuk diteruskan Ustaz Muhammad Abdul Sukur,” katanya. 
 
“Tetap ada ulama-ulama dalam syariahnya. Itu adalah kesepakatan pada September 2021,” jelasnya.
 
Dikatakannya, Alvin Faiz dinilai masih muda dan belum banyak pengalaman dalam mengelola Yayasan sebesar Az-Zikra.
 
Faiz juga dinilai belum layak untuk menggantikan sang ayah Ustaz Arifin Ilham dalam memimpin yayasan.
 
“Terjadi sedikit banyak persoalan saat regenerasi, dan ini adalah sebuah kewajaran,” tegasnya. (*)
 

Sumber: bandungbarat.suara.com